Sabtu, 03 Maret 2012

Sinopsis film "Heart 2 Heart"

Add caption
Sutradara Nayato Fio Nuala
Produser Chand Parwez Servia
Penulis Titien Wattimena
Pemeran Aliff Alli
Irish Bella
Arumi Bachsin
Wulan Guritno
George Taka
Argatama Levy
Indah Permatasari
Miradz
Musik oleh Anto Hoed
Melly Goeslaw
Sinematografi Nayato Fio Nuala
Freddy A. Lingga
Penyunting Tiara Puspa Rani
Distributor Kharisma Starvision Plus
Tanggal rilis 2010
Negara Indonesia



                          
Film ini udah beberapa kali saya nonton. Film ini sangat menarik dan meskipun saya udah beberapa kali nonton, tpi saya gk bosen loh nonton ini flim. Krena bintang film.a itu semua pendatang baru. Nah.. saya akan memberikan synopsis.a:
          Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah.
Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya. Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta.
Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno) bernama Ramon (Miradz).
Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa. Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah.
Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi.[1]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar